Banjarbaru, 24 Juni 2021 – Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru (BRSBB) menyelenggarakan kegiatan “BANUA BERINOVASI” secara online zoom meeting dengan tema “Berinovasi Membangun Banua” yang dihadiri oleh tamu undangan  dari satuan kerja Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Provinsi dan Kota/Kabupaten di Kalimantan Selatan. Selain itu juga para pelanggan dan pengguna layanan jasa BRSBB baik dari perusahaan, perorangan maupun akademisi.

Banua Berinovasi merupakan kompetisi penjaringan tenant (IKM Binaan) inkubasi yang diinisiasi oleh Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Banua Innovation Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru.

Target IBT Banua Innovation adalah dapat menjadi pusat inkubasi bisnis teknologi khususnya industri pangan, kerajinan dan sasirangan yang dinamis, inovatif, dan kompetitif khususnya di Kalimantan Selatan, sebagai upaya untuk pengembangan bisnis dan perluasan market bagi industri tersebut.

Rangkaian kegiatan pada acara ini meliputi Launching Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Banua Innovation, Pembukaan Seleksi Tenant IBT, dan Temu Pelanggan atau Business Gathering yang didalamnya terdapat penyampaian materi tentang E-marketing dan Branding Produk di platform digital yang disampaikan oleh Narasumber-narasumber yang sudah kompeten dibidangya, penghargaan Customer Loyalty Award dan juga sekaligus pencanangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2021.

Kegiatan dibuka dengan Laporan Ketua Panitia oleh Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru, Budi Setiawan, ST., MM.  Dalam sambutannya  menuturkan, “Melalui IBT Banua Innovation, nantinya ada optimalisasi teknologi industri, berbasis pengembangan inovasi teknologi industri pangan, kerajinan dan sasirangan di wilayah Kalimantan Selatan. Inovasi yang dihasilkan, dapat dikomersialisasikan dan diaplikasikan di industri. IBT juga akan menjadi pendamping bisnis bagi perusahaan pemula, serta mengembangkan kemitraan antar stakeholder pendukung inkubasi bisnis”.

IBT Banua Innovation secara resmi, diresmikan oleh Ir. R. Hendro Martono, MBA selaku Kepala Pusat Industri Hijau, Kementerian Perindustrian. “Peran Inkubasi Industri dalam ekosistem digital dan ekonomi hijau sebagai strategi kunci peningkatan daya saing dan pemerataan industri yang kompetitif, produktif, tangguh terhadap krisis, efisien dan rendah emisi”,tuturnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. Roy Rizali Anwar, ST., MT selaku Keynote Speech dalam sambutannya menyampaikan “Apresiasi sebesar-besarnya kepada Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru (BRSBB) atas terselenggaranya kegiatan Banua Berinovasi. Hal ini tidak terlepas dari upaya BRSBB dalam mendukung kemajuan IKM dan mendorong upaya pengembangan komoditas unggulan yang berada di Kalimantan Selatan”. Harapannya melalui IBT Banua Innovation ini, BRSBB dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam melakukan bimbingan, pembinaan terhadap para pelaku industri di Kalimantan Selatan.

Acara dilanjutkan dengan Business Gathering, yang didalamnya disampaikan terkait Diseminasi Layanan Jasa Industri dan Sosialisasi Tarif sesuai PP No. 54 Tahun 2021 yang disampaikan oleh Koordinator Seksi Pengembangan Jasa Teknik, Dwi Harsono, S.Hut.

Untuk lebih memperkenalkan IBT Banua Innovation kepada industri, terdapat sesi sosialisasi dan technical meeting Banua Berinovasi yang disampaikan oleh Ketua IBT Banua Innovation, Ratri Yuli Lestari, S.Hut., M.Env.

Para tamu undangan khususnya IKM  semakin antusis dengan disuguhkan materi E-Marketing oleh Andi Riza Syafarani yang berasal dari PT. Netsindo Sentra Computama dengan Judul “Bisnis Online Untuk IKM” bagaimana cara atau usaha mempromosikan dan menjual produk melalui kanal digital. Dan juga disuguhkan materi “Optimasi Digital Marketing” oleh Tommy Arno Funz, seorang Konsultan Digital Marketing Founder Akademi Facebook dan Founder Joglo Jawa Makmur. Dalam materinya disampaikan tips dan trik memanfaatkan berbagai platform digital sebagai media yang optimal untuk memasarkan produk.

Acara ditutup dengan pembagian door price kepada peserta dengan cara diundi dan diperoleh sebanyak sepuluh pemenang yang beruntung.